Tugas Kelompok 3 Softskill
PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA
MEMBUAT PERUSAHAAN
4IA13
Anggota Kelompok :
1. Crisma Wesya Grahaditya (51415536)
2. Eka Wijaya(52415145)
3. Erra Anggi H(52415262)
4. Fadhil Rafii Rabbani(52415341)
5. Fikra Rachmania(52415665)
Nama Perusahaan
PT. Selindo
Bidang Usaha
Operator Telekomunikasi Seluler
Lokasi Usaha
Jl. Jend. Sudirman Kav. 100 South Jakarta Indonesia
Telp: (021) 82614352
Fax: (021) 82614352
Latar Belakang
PT. Selindo dibentuk atas para tim ahli yang bersertifikat, berpengalaman dan profesional. Selindo merupakan perusahaan berbentuk PT (Perseroan Terbatas) karena termasuk ke dalam perusahaan skala besar yang mempunyai karyawan aktif berjumlah 100 orang, adapun alasan pemilihan PT dibandingkan dengan CV adalah PT. Selindo menggunakan konsep penanaman saham oleh para investor sebagai modal usaha dengan setoran yang dapat dijaminkan berdasarkan kepemilikan saham-saham. Pemilihan PT juga diharapkan agar tidak ada kepemilikan nama yang sama pada perusahaan lain, karena saat membuat nama PT harus dipesan terlebih dahulu pada Menteri Hukum dan HAM dengan pengecekan agar tidak sama dengan nama dan merek yang sudah ada. Pemilihan PT juga bertujuan untuk mempermudah penanggungjawaban perusahaan serta dalam legalitas hukum yang jelas bagi perusahaan. PT. Selindo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengoperasian sistem telekomunikasi Telepon Bergerak Seluler dengan sistem GSM (Global System for Mobile Communication).
Visi
Menjadi penyedia layanan dan solusi gaya hidup digital mobile kelas dunia yang terpercaya.
Misi
Memberikan layanan dan solusi digital mobile yang melebihi ekspektasi para pengguna.
Menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham. Serta,
Mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.
Modal
PT. Selindo diawali dengan modal senilai Rp. 2.000.000.000
Aspek Pemasaran
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar.
2. Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan
Analisa pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisa ini akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu, Anda juga dapat lebih memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan Anda berikan kepada konsumen.
3. Analisa Pesaing
Analisa pesaing adalah salah satu hal yang cukup signifikan. Analisa ini menjadi penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan produk kita. Kenali pesaing potensial dan pesaing umum Anda. Buatlah strategi pemasaran berdasarkan kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan melakukan hal ini, Anda juga bisa melakukan identifikasi terhadap peluang, dan ancaman terhadap bisnis Anda.
4. Promosi
Promosi juga merupakan aspek marketing yang penting. Promosi adalah upaya dari penjual untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar melakukan pembelian. Dalam melakukan promosi, Anda dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai produk, serta menggunakan kata-kata dan aksi persuasif. Anda dapat melakukan iklan, personal selling atau pun cara-cara promosi lain.
Strategi Pemasaran
Pemasaran PT. Selindo dilakukan dengan berbagai cara diantaranya membuat iklan online berbayar yang disebarkan melalui aplikasi-aplikasi besar, membuat iklan dengan baliho yang diharapkan dapat dilihat masyarakat secara umum, kemudian melakukan promo-promo secara langsung dengan mengikuti kegiatan-kegiatan seminar teknologi dan promosi lainnya melalui website PT. Selindo yang beralamat di http://www.selindo.com serta melalui siaran di radio.
Layanan PT.Selindo
1. Layanan kartu Pascabayar
2. Layanan kartu Prabayar
3. Layanan khusus untuk modem USB/Mobile
Produk PT. Selindo
1. Pascabayar
➢ Haicard
2. Prabayar
➢ Hoki, simIND, Kartu TI
3. Modem USB/Mobile
➢ Flash Selindo
Kelebihan PT. Selindo
PT. Selindo mengusung jaringan 4G LTE yang sudah tidak diragukan lagi kecepatannya dalam menjelajah internet dimanapun berada. Pelayanan yang ramah dari para staff dengan kemudahan transaksi serta harga yang terjangkau.
PROSEDUR PENDIRIAN PERUSAHAAN
1. Pengecekan Nama
Pada Tahap ini, Anda harus menyediakan opsi nama untuk dicek oleh notaris. Proses ini akan mengkonfirmasi apakah nama yang diajukan bisa digunakan atau harus menggunakan nama baru untuk diajukan kembali.
2. Pembuatan Draft Akta
Setelah Nama sudah dinyatakan bisa digunakan, notaris akan membuat draft Akta atas nama PT yang sudah disetujui tadi. Biasanya Anda akan mendapatkan draft awal untuk direvisi sebelum proses tanda tangan Akta di hadapan notaris.
3. Tanda Tangan
Setelah draft akta sudah direvisi, maka Akta akan ditandatangani oleh pemilik saham perusahaan di hadapan notaris. Normalnya setiap pemegang saham diwajibkan untuk ikut dan menandatangani Akta. Jika Pengurus perusahaan bukan pemegang saham, tidak perlu untuk hadir di bagian ini.
4. Pengesahan di Kementrian Hukum dan HAM
Notaris akan mengurus pengesahan atas Akta yang baru ditandatangani untuk disahkan di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pengesahan akan menghasilkan dokumen yang disebut SK Kemenkumham. Tanpa dokumen ini, maka Akta tidak akan dianggap sah secara hukum. Setiap perubahan yang dilakukan di Akta memerlukan SK yang baru untuk mengesahkan perubahan yang dibuat. Akta berlaku seumur hidup, namun masa berlaku pengurus perusahaan hanya berlaku maksimal 5 tahun. Hal ini membutuhkan Akta untuk diperbaharui dan disahkan ulang minimal setiap 5 tahun.
5. Pengajuan Surat Keterangan Domisili Perusahaan(SKDP) Sementara
Surat Keterangan Domisili Perusahaan atau disebut SKDP adalah surat yang menerangkan lokasi domisili dari suatu perusahaan. Biasanya surat ini dibuat di Kelurahan setempat dimana alamat perusahaan ditulis. Surat ini berlaku selama 1 bulan setelah surat ini dikeluarkan. Fungsi SKDP Sementara adalah sebagai syarat pengajuan NPWP Perusahaan.
6. Pengajuan NPWP (Nomor Pokok Wajib Perusahaan) Perusahaan
NPWP Perusahaan dibuat sebagai sarana administrasi perpajakan perusahaan. NPWP biasanya diurus oleh KPP (Kantor Pelayanan Pajak). Kebanyakan daerah KPP mensyaratkan adanya SKDP Sementara sebagai persyaratan. Namun ada beberapa daerah dimana NPWP bisa langsung diajukan setelah Akta sudah disahkan oleh Kemenkumham. NPWP Perusahaan berlaku seumur hidup kecuali jika ada perpindahan domisili perusahaan.
7. Pengajuan SKDP Perpanjangan
SKDP Perpanjangan diajukan setelah NPWP Perusahaan sudah diberikan oleh KPP. Masa berlaku SKDP Perpanjangan adalah 1 tahun untuk domisili virtual office. Namun untuk domisili fisik seperti ruang kantor berlaku 5 tahun.
8. Pengajuan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan adalah dokumen perizinan yang melegalkan suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan perdagangan. Biasanya SIUP berisi 3 bidang usaha utama sesuai klasifikasi KBLI yang dijalankan Perusahaan tersebut. Bidang Usaha yang tidak tercantum di dalam SIUP masih bisa dijalankan oleh si Perusahaan selama bidang Usaha tersebut masih tercantum di Akta Perusahaan.
9. Pengajuan TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
TDP adalah tahapan akhir dari perizinan umum Perusahaan. TDP atau Tanda Daftar Perusahaan adalah salah satu bukti bahwa Perusahaan telah melakukan wajib daftar perusahaan. Sebagian daerah di DKI bisa mendaftarkan SIUP dan TDP secara paralel. TDP biasanya diisi oleh satu bidang usaha yang paling utama di SIUP.
STRUKTUR ORGANISASI
DIVISI PERUSAHAAN
ASPEK KEUANGAN
Modal Sendiri : Rp 1.650.000.000
Modal Pinjaman : Rp 350.000.000
MODAL INVESTASI
Biaya Praoperasi
MODAL KERJA
Pengeluaran Modal Tetap
KEBUTUHAN TOTAL MODAL
RINCIAN GAJI KARYAWAN
• Bonus Kenaikan Jabatan
Bonus diberikan kepada setiap karyawan saat kenaikan jabatan.
• Bonus tender
Pembagian rata ke setiap karyawan sesuai dengan keuntungan yang di dapat. Kemudian, aspek keuangan memiliki alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan yang umum seperti :
• Net Present Value (NPV) adalah perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi.
• Break Event Point (BEP)
1. BEP Unit : titik pulang pokok (BEP) yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai tertentu.
BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
2. BEP Rupiah : BEP atau titik pulang pokok yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga penjualan (P) tertentu.
BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)
Keterangan :
a. BEP Unit / Rupiah = BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P)
b. Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi.
c. Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan jumlah produksi seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain
d. Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan.
e. Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit (TVC/Q)
f. Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya variable per unit (selisih)
Cara Perhitungan BEP ke perusahaan :
Perkiraan bahwa perusahaan akan mendapatkan tender dari 2 perusahaan client dalam periode waktu satu tahun.
Target perusahaan Selindo mendapatkan minimal 2 buah perusahaan client dan perusahaan menargetkan bahwa biaya atau pendapatan bersih pembuatan operator sim card yang didapat sebesar Rp. 100.000.000,-/kota
Pengantar Bisnis Informatika Tugas Kedua
Prosedur Pendirian
CV
CV dapat didirikan
dengan syarat pendirian oleh 2 orang, dengan menggunakan akta Notaris yang
berbahasa Indonesia. Pendirian CV tidak mutlak harus dengan akta Notaris.
Para pihak datang
ke kantor Notaris dengan membawa KTP. Untuk pendirian CV, tidak diperlukan pengecekan
nama CV. Oleh karena itu proses nya akan lebih cepat dan mudah. Namun hal ini
menyebabkan nama CV sering sama.
Pada waktu
pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke Notaris adalah:
1. Calon nama yang
akan digunakan oleh CV
2. tempat
kedudukan dari CV
3. Nama Persero
aktif dan persero diam.
4. Maksud dan
tujuan spesifik dari CV tersebut
Untuk memperkokoh
posisi CV, daftarkan pada Pengadilan Negeri setempat dengan membawa kelengkapan
berupa Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan NPWP atas nama CV yang
bersangkutan.
Dalam menjalankan
suatu usaha yang tidak memerlukan tender pada instansi pemerintahan, dan hanya
digunakan sebagai wadah berusaha, maka dengan surat-surat tersebut saja sudah
cukup. Namun, apabila menginginkan ijin yang lebih lengkap dan akan digunakan
untuk keperluan tender, dilengkapi dengan surat-surat lainnya yaitu:
1. Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
2. Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Tanda Daftar
Perseroan (khusus CV)
4. Keanggotaan
pada KADIN Jakarta.
Pengurusan
ijin-ijin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu rangkaian dengan
pendirian CV dimaksud, dengan melampirkan berkas tambahan berupa:
1. Copy kartu
keluarga Persero Pengurus (Direktur) CV
2. Copy NPWP
Persero Pengurus (Direktur) CV
3. Copy bukti
pemilikan atau penggunaan tempat usaha, dimana
a. apabila milik
sendiri, harus dibuktikan dengan copy sertifikat dan copy bukti
pelunasan PBB th
terakhir
b. apabila sewa
kepada orang lain, maka harus dibuktikan dengan adanya
perjanjian sewa
menyewa, yang dilengkapi dengan pembayaran pajak sewa
(Pph) oleh pemilik
tempat.
sebagai catatan
berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta, untuk wilayah Jakarta, yang
dapat digunakan
sebagai tempat usaha hanyalah Rumah toko, pasar atau perkantoran.
Namun ada
daerah-daerah tertentu yang dapat digunakan sebagai tempat usaha yang
tidak membayakan
lingkungan, asalkan mendapat persetujuan dari RT/RW setempat
4. Pas photo
ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang warna merah
Jangka waktu
pengurusan semua ijin-ijin tersebut dari pendirian sampai dengan selesai lebih
kurang selama 2 bulan.
Prosedur Pendirian
PT
1.
Mempersiapkan
Data Pendirian PT
a. Nama PT
a. Nama PT
b.
Tempat dan Kedudukan PT
c.
Maksud dan Tujuan PT
d.
Struktur Permodalan PT
e.
Pengurus PT
2.
Membuat
Akta Pendirian di Notaris
3.
Pengesahan
SK Menteri Pendirian PT
4.
Mengurus
Domisili Kelurahan
5.
Mengurus
NPWP di Kantor Pajak
6.
Mengurus
Izin Usaha
7.
Mengurus
TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
Prosedur Pendirian
Koperasi
1.
Persiapan
Pembentukan
2. Rapat
Pembentukan
Rapat
sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang yang dipimpin oleh seorang/beberapa
orang pendiri koperasi.
a. Pendirian
adalah mereka yang hadir dalam rapat pembentukan koperasi dan telah memenuhi
persyaratan keanggotaan dan menyatakan diri menjadi anggota.
b. Kuasa pendiri
adalah beberapa orang dari pendiri yang diberi kuasa dan sekaligus ditunjuk
oleh pendiri untuk pertama kalinya sebagai pengurus koperasi untuk menandatangani
akta anggaran dasar dan memproses pengajuan Badan Hukum kepada Pemerintah.
2. Disarankan
mengundang Pejabat / Petugas yang memahami seluk beluk perkoperasian.
Hal – hal yang
dibicarakan dalam rapat
* Tujuan
mendirikan koperasi
* Kegiatan usaha
yang hendak dijalankan
* Persyaratan
menjadi anggota
* Menetapkan modal
yang akan disetor kepada koperasi diantaranya dari simpanan pokok dan simpanan
wajib
* Memilih
nama-nama pendiri koperasi
* Memilih
nama-nama pengurus dan pengawas koperasi
* Menyusun
anggaran dasar
3.
Teknis
Penyusunan Anggaran
1. Membentuk tim
perumus penyusun anggaran dasar dengan tugas menyusun draf anggaran dasar yang
bersifat umum dan hasilnya dilaporkan kepada pendirian koperasi untuk
dimintakan pengesahan kepada kepada seluruh anggota
2. Hal-hal khusus
yang perlu dibahas oleh seluruh peserta (tidak diserahkan kepada tim perumus)
diantaranya :
a. Nama dan tempat
kedudukan koperasi
b. Persyaratan
menjadi anggota
c. Besarnya
simpanan pokok dan simpanan wajib
d. Nama-nama
pendiri, pengurus dan pengawas
e. Kegiatan usaha
f. Ketentuan
mengenai penggunaan sisa hasil usaha
g. Ketentuan
mengenai sanksi
3. Isi Anggaran
Dasar minimal memuat tentang :
a. Daftar nama
pendiri
b. Nama dan tempat
kedudukan koperasi
c. Ketentuan
mengenai keanggotaan
d. Maksud dan
tujuan serta bidang usaha
e. Ketentuan
mengenai rapat anggota
f. Ketentuan
mengenai pengelolaan
g. Ketentuan
mengenai permodalan
h. Ketentuan
mengenai jangka waktu berdirinya koperasi
i. Ketentuan
mengenai pembagian sisa hasil usaha
j. Ketentuan
mengenai sangsi.
4.
Pengajuan
Permohonan Pengesahan Akta Pendirian Koperasi
Permohonan
disampaikan kepada :
LAMPIRAN
PERMOHONAN
Koperasi Primer
yang tidak memiliki unit usaha simpan pinjam.
1. Dua rangkap
akta pendirian koperasi, satu diantaranya bermaterai cukup
2. Berita acara
pembentukan koperasi
3. Surat bukti
penyetoran modal
4. Neraca awal
kegiatan usaha
5. Rencana kerja
awal kegiatan usaha
6. Daftar hadir
rapat pembentukan
7. Foto copy KTP
masing-masing anggota pendiri
Primer Koperasi
yang memiliki unit usaha simpan pinjam.
1. Dua rangkap
akta pendirian koperasi, satu diantaranya bermaterai cukup
2. Berita acara
pembentukan koperasi
3. Surat bukti
penyetoran modal.
4. a. Neraca awal
khusus unit simpan pinjam per…
b. Neraca awal
kegiatan usaha non simpan pinjam
5. a. Rencana
kerja awal kegiatan usaha non simpan pinjam
b. Rencana awal
kegiatan usaha simpan pinjam meliputi :
* Rencana penghimpunan
dana simpanan
* Rencana
pemberian pinjaman
* Rencana
penghimpunan modal sendiri
* Rencana modal
pinjaman
* Rencana
pendapatan dan beban
* Rencana di
bidang organisasi dari sumber daya manusianya
6. Daftar hadir
rapat pembentukan
7. Nama dan
riwayat hidup pengurus, pengawas dan manajer unit simpan pinjam
8. Daftar sarana
kerja yang telah disiapkan
9. Surat
perjanjian kerja antara pengurus dengan manager unit simpan pinjam
10. Foto copy KTP
masing-masing anggota pendiri
Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional
Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum
digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur
Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti
Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang
memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama
kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada
Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun
layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun
mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.
Contoh Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional
Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan
kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk
Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah
keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Contoh Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure
Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan
Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi
tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur
Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga
harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan
kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi
komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan
yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur
Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau
perusahaan-perusahaan multinasional.
Contoh Struktur Organisasi Matriks
Aspek Pemasaran
Spesifikasi produk
Spesifikasi didefinisikan sebagai uraian
yang terperinci mengenai persyaratan kinerja (performance) barang/jasa atau uraian yang terperinci
mengenai persyaratan kualitas material dan pekerjaan yang diberikan penyedia (conformance)
barang/jasa
Uraian spesifikasi hendaknya memenuhi 5 W + 1
H. What mengandung unsur kualitas dan kuantitas barang/jasa. When mewakili
waktu. Where mengandung unsur lokasi. Who menyangkut target kelompok penyedia
yang dapat mengadakan barang/jasa. How menunjukkan cara yang tepat untuk
menjamin value barang/jasa yang didapatkan. Terakhir why mewakili keterikatan
barang/jasa dengan sasaran kegiatan.
Segmentasi Produk
Segmentasi Pasar
adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk
kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Berdasarkan
definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen, akan
tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Pada dasarnya segmentasi pasar
adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang
orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki
perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka
memberikan kepuasan bagi konsumen.
Ada empat ktiteria
yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat dijalankan
dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
·
Terukur (Measurable),
artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya, maupun luasnya serta
daya beli segmen pasar tersebut.
·
Terjangkau
(Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga dapat dilayani
secara efektif.
·
Cukup luas
(Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.
·
Dapat dilaksanakan
(Actjonable), sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan
melayani segmen pasar itu dapat efektif.
Analisis Situasi Pasar
Perubahan situasi pasar belakang ini banyak disebabkan oleh adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi yang semakin berkembang, berubahnya kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan antar produsen.
Menurut Cravens (2000), Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Penilaian situasi biasanya pendefinisian dan penganalisaan pasar, dan analisa pesaing.
Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan. Perubahan-perubahan ini mnciptakan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar.
Sebelum membahas tentang analisis pasar, alangkah baiknya untuk mengetahui sedikit gambaran tentang orientasi pasar. Orientasi pasar secara umum ada dua jenis. Pertama untuk memenuhi kebutuhan atau market driven. Contohnya kebutuhan sehari-hari akan berita, kirim pesan, dll. Kedua cenderung mengedukasi pasar atau menciptakan pasar, market driving. Sebagai contoh, dahulu orang tidak membutuhkan teknologi 3G dan video call, tetapi dengan edukasi produk kini sudah menjadi kebutuhan. Sebuah produk tentunya bisa memilih antara keduanya, atau gabungan antara keduanya. Orientasi market driving lebih cocok untuk untuk dunia internet. Kata kuncinya adalah inovasi. Bagaimana membangun inovasi dengan menciptakan ceruk pasar sendiri yang bersifat niche.
Perubahan situasi pasar belakang ini banyak disebabkan oleh adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi yang semakin berkembang, berubahnya kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan antar produsen.
Menurut Cravens (2000), Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Penilaian situasi biasanya pendefinisian dan penganalisaan pasar, dan analisa pesaing.
Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan. Perubahan-perubahan ini mnciptakan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar.
Sebelum membahas tentang analisis pasar, alangkah baiknya untuk mengetahui sedikit gambaran tentang orientasi pasar. Orientasi pasar secara umum ada dua jenis. Pertama untuk memenuhi kebutuhan atau market driven. Contohnya kebutuhan sehari-hari akan berita, kirim pesan, dll. Kedua cenderung mengedukasi pasar atau menciptakan pasar, market driving. Sebagai contoh, dahulu orang tidak membutuhkan teknologi 3G dan video call, tetapi dengan edukasi produk kini sudah menjadi kebutuhan. Sebuah produk tentunya bisa memilih antara keduanya, atau gabungan antara keduanya. Orientasi market driving lebih cocok untuk untuk dunia internet. Kata kuncinya adalah inovasi. Bagaimana membangun inovasi dengan menciptakan ceruk pasar sendiri yang bersifat niche.
Analisis Pesaing
Analisis pesaing
merupakan suatu perbuatan menganalisa atau mengidentifikasi apa-apa saja yang
dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa
yang mirip dengan produk kita.
Adapun hal-hal
yang perlu dilakukan adalah:
a) Identifikasi pesaing
b) Menentukan sasaran pesaing
c) Identifikasi strategi pesaing
d) Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
e) Identifikasi reaksi pesaing
f) Strategi menghadapi pesaing.
Strategi Promosi
Promosi merupakan
salah satu konsep dari Marketing Mix, promosi lebih kepada menawarkan
access/channel kepada pembeli. Bagaimana pembeli/nasabah bisa mendapatkan
informasi yang lebih baik, bagaimana bank mengedukasi calon nasabah, maka
promosi adalah salah satu medium yang tepat! Kegiatan promosi yang dilakukan
suatu perusahaan menggunakan konsep MIX PROMOTION, yang terdiri dari:
Advertensi, yaitu
suatu bentuk penyajian dan promosi dan gagasan, barang, atau jasa yang dibiayai
oleh suatu sponsor tertentu yang bersifatmassif dan nonpersonal.
Personal Selling,
yaitu penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau
lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat terealisasinya penjualan.
Promosi Penjualan,
yaitu segala kegiatan pemasaran selain personal selling, advertising and
publicity. Yang merajuk konsumen untuk membeli seperti exhibition, roadshow,
and all things about selling yang tidak dilakukan secara teratur atau continue.
Publicity, yaitu
usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara massif seperti
layanan masyarakat, berderma dan kegiatan sosial lainnya yang menyangkut nama
baik perusahaan dan diliput oleh pers!
Karena sifatnya
yang accessible, maka Promosi memerlukan Channel untuk mempromosikan produk
suatu bank. Saat ini misalnya, dengan adanya internet,
channel begitu
mudah diciptakan. Seperti bank muamalat yang menerbitkan kartu shar-e, yang
bisa diakses lewat www.share.com. Secara konservatif, bank bisa menyalurkan
promosinya melalui agent individu (personal channel) maupun saluran nonpersonal
(nonpersonal channel).
Komponen Biaya
Modal yang
diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya
Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of
Equity (biaya modal sendiri).
Cost of Debt
(Biaya Hutang)
Hutang dapat
diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan
hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan
bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan
obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return)
yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam
mencari nilai obligasi.
Suatu perusahaan
memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk memperbesar tingkat
pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Utang dibagi menjadi dua macam
yaitu:
Biaya Utang
sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut Warsono
(2003: 139), besarnya biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan
menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas
obligasi, yang dinotasikan dengan kd.
Biaya Utang
setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut Warsono
(2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian sumber
dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga merupakan salah
satu bentuk beban bagi perusahaan (interest expense). Dengan adanya beban bunga
ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang.
Biaya utang
setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak dengan
(1 – T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.
Cost of Equity
(Biaya Modal Sendiri)
Biaya modal saham
merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang diinginkan oleh para
investor. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal
laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya
modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan
oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko
pasar dikaliikan dengan β (resiko saham perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).
Adapun
variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan CAPM adalah sebagai
berikut:
Tingkat Suku Bunga
Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat suku bunga
bebas risiko diambil dari suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
selama satu tahun. Rf yang merupakan
suku bunga obligasi pemerintah atau surat hutang pemerintah.
Return Pasar ( Rm
)
Return pasar dapat
diketahui dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk
tiap-tiap tahun.
Resiko Sistematis
( β )
Perkiraan
koefisien beta saham ( β ) digunakan sebagai indeks dan risiko saham beta.
Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan regresi.
Estimasi Biaya
Perhitungan biaya
yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi,
perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan
lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak
kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat
berjalan dengan optimal
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)
Hari, Tanggal dan Waktu
Mengenai Saya
- erra anggi
- My name is Erra Anggi Hasian Carolina Tarigan and i was born on february 17th 1997
Diberdayakan oleh Blogger.